Oleh: Firda Amalia H
Detik demi detik berlalu. Masa demi masa berganti seiring dengan tumbuhnya kedewasaan diriku.
sumber: kompasiana.com
Detik demi detik berlalu. Masa demi masa berganti seiring dengan tumbuhnya kedewasaan diriku.
Tidak terasa, aku telah melalui serangkaian proses
perjalanan hidup yang sangat berarti. Bertahun-tahun menimba ilmu di bangku
sekolah, hingga saat ini aku bisa tersenyum bangga menyandang status sebagai
mahasiswi. Dan akan terus berjuang memberi sumbangsih kepada ibu pertiwi.
Aku masih ingat segala kisah yang terjadi sebelum aku bisa
menjadi diriku seperti sekarang ini.
Orang tua.
Bagiku, mereka punya andil yang sangat besar dalam hidupku.
Aku masih ingat betapa mereka selalu menyemangati setiap
pekerjaan yang kulakukan, mengingatkanku bahwa aku bisa, betapa ridho yang
mereka berikan kepadaku menambah peluang diriku untuk menggapai segala mimpi
yang telah kucanangkan sejak dahulu, betapa tiada hentinya bibir mereka
memanjatkan doa kepada Allah untuk melancarkan segala usahaku.
Di saat aku jatuh, mereka selalu siap untuk membagi
tenaganya agar aku bisa bangkit kembali.
Apa yang telah mereka berikan, tak akan pernah bisa terhapus
dari memoriku, akan kukenang sepanjang masa perjuangan mereka yang menjadikan
diriku jauh lebih baik dari hari-hari kemarin.
Akupun berjanji kepada jiwa dan ragaku.
Akan kubahagiakan mereka.
Akan kuantarkan mereka kepada air mata haru akan kebanggaannya
kepada diriku yang telah ia besarkan.
Tidak akan kusia-siakan didikan mereka selama
bertahun-tahun.
Paling tidak, aku ingin melihat haru bangganya ketika di
kepalaku melekat sebuah toga.
Agar mereka pun menjadi tahu, betapa beruntungnya aku dididik
dan dibesarkan oleh mereka.
Ternyata Kamu seorang penulis ^o^ jd saluttt, mngkin dalam hati kamu menolak untuk sy sebut penulis, tp memang yg sy baca dari wajah saat awal kita bertemu firda sy liat tipe orng yg suka menuliss, kerenn ^-^
ReplyDeleteMasih penulis amatiran fitri. Eh, mungkin fitri punya kemampuan membaca kegemaran seseorang dari wajahnya :D
Delete