Your Guide to Eco-Friendly Living in Big
City
Masalah lingkungan tentu sudah menjadi masalah sehari-hari terutama kita yang tinggal di perkotaan. Ada banyak sekali polusi yang dijumpai setiap hari di kota. Tanpa disadari, polusi itu terjadi akibat ulah penduduk kota itu sendiri. Dari hal-hal sepeleh seperti membuang sampah sembarangan, sampai hal-hal besar seperti asap dari cerobong pabrik. Lantas, bagaimana kita dapat menghadapi semua itu? Bagaimana agar tetap sehat hidup di kota? Pada artikel kali ini, ada gbeberapa tips yang telah dirangkum. Check it out!
ECO-DRIVING
-
Jangan
memanaskan mobil terlalu lama.
-
Hindari
pengereman dan ekselerasi yang tidak perlu.
-
Perlambat
kendaraan dengan lembut.
-
Turunkan
kecepatan di jalan menanjak.
-
Kurangi
kelebihan beban pada kendaraan.
-
Kurangi
kecepatan saat mendekati belokan.
-
Matikan
mesin jika menunggu atau berhenti lama.
-
Periksa
tekanan ban.
-
Lakukan
servis berkala.
-
Gunakan
bensin beroktan tinggi.
Eco-driving
dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan menghemat rata-rata pemakaian BBM
hingga 10%.
KOTA
DAN INTERAKSI
Kawasan anda mempunyai potensi
alam dan budaya sebagai sumber kehidupan. Petakan segera dalam Peta Hijau
(Green Map)! (http://www.greenmap.or.id)
Untuk
menjadikan bangunan kita hemat energy, berikut beberapa hal yang dapat
dipertinmbangkan:
1.
Tanam pohon
di sekitar bangunan
2.
Bentuk
tanah dengan memperhatikan aliran udara
3.
Bentuk atap
dengan ruang bawah atap untuk mengisolasi panas dan gunakan warna atap yang
terang
4.
Lengkapi
dengan ventilasi yang cukup dan posisi yang tepat untuk memperlancar sirkulasi
udara
5.
Racang
peletakan lampu dengan mempertimbangkan optimalisasi energy.
ENERGI
-
Aktivitas
manusia menghasilkan emisi penyebab pemanasan global. Hitung jumlah karbon yang
Anda hasilkan, dan kurangi sekarang juga! Kunjungi alamat ini http://karbonkalkulator.iesr-indonesia.org/.
-
Efisienlah
dalam menggunakan perangkat yang menggunakan energy. Matikan lampu dan
peralatan elektronik yangtidak Anda gunakan. Jangan tinggalkan dalam posisi
stand by.
-
Manfaatkanlah
panas matahari untuk mengeringkan pakaian.
-
Pilih
peralatan yang membutuhkan daya listrik (watt) nya lebih kecil.
-
Gantilah
peralatan elektronik yang sudah tua dengan yang baru. Alat elektronik
berteknologi baru umumnya lebih efisien dalam pemakaian energy.
UDARA
-
Kegiatan
berkebun (http://indonesiaberkebun.org/) dapat mengurangi karbon dioksida dan
menghasilkan oksigen. Obat stress… dan gaya! Tanam apa saja.
-
Manfaat
pohon:
a.
Pabrik
oksigen
b.
Menyerap
polusi udara
c.
Penyerap
CO2, sehingga mengurangi dampak pemanasan global
d.
Akarnya
menyerap air hujan
e.
Pemberi
kerindangan yang menyejukkan
AIR
Tips
hemat air:
1.
Tutup keran
air ketika sedang tidak digunakan
2.
Batasi
penggunaan shower atau pancuran 5 menit saat mandi
3.
Cegah dan
perbaiki kebocoran pada jamban, keran dan pipa
4.
Pasang drum
untuk menampung air hujan
5.
Gunakan
toilet dual flash
6.
Gunakan
mesin cuci berpintu di depan yang lebih hemat air dibandingkan jenis berpintu
di atas
7.
Gunakan One
Touch Top pada keran guna menghemat penggunaan air keran hingga 85%
SAMPAH
ORGANIK
-
Bikin
kompos yuk! Mengomposkan sisa-sisa makanan menyelesaikan setidaknya 50% sampah
rumah tangga.
-
Keranjang
tatakura dapat mengolah satu sampai dua kilogram sampah organik setiap hari,
juga menghasilkan kompos dalam waktu kurang dari satu bulan. Cek http://simponi10.blogspot.com info selanjutnya.
-
Sumur
resapan dengan bor biopori dapat menjadi solusi sebagai resapan air hujan
dan pembuatan kompos.
BIOPORI
Tips
membuat lubang biopori:
1.
Gali lubang
berbentuk silinder diameter 10 - 30 cm kedalaman 80 – 100 cm atau gunakan bor
biopori
2.
Jarak antar
lubang 50 – 100 cm
3.
Isi lubang
dengan sampah organik (sampah dapur, dedaunan, rumput,dsb.)
4.
Perkuat
mulut lubang dengan semen agar tanah tidak longsor
5.
Tutup mulut
lubang supaya tidak membahayakan, penutup biopori harus tetap bias ditembus air
SAMPAH
PLASTIK
-
500 miliar
– 1 triliun kantong plastic digunakan setiap tahun. Sebuah kantong plastic
butuh 1000 tahun untuk diurai. Dan 90% kantong plastic yang digunakan konsumen
langsung dibuang.
-
Sampah kemasan
dapat diolah menjadi kerajinan seperti jas hujan, paying, keranjang, parsel,
keranjang sampah, partisi, kap lampu, sandal hotel, berbagai tas belanja, tas
tangan dll. Cek http://saung-saung.blogspot.com/
KOTA
DAN KEBISINGAN
-
Waspada di
jalan! Kebisingan di jalan raya kota-kota besar Indonesia, termasuk Jakarta,
telah mencapai 80 dB padahal ambang batas yang diperkenankan hanya 70 dB.
-
Waspada di
mal! Kebisingan di banyak mal dan fasilitas rekreasi keluarga telah mencapai 90
– 97 dB, sementara ambang batas yang diperkenankan hanya 70 dB.
-
Waspada
gaya hidup Anda! Stereo system, knalpot modifikasi, balap motor liar, pemutar
rekaman digital, telpon genggam, peralatan rumah tangga elektronik menghasilkan
kebisingan dan menambah resiko gangguan pendengaran.
-
Kebisingan
dapat menganggu kesehatan pendengaran dan memicu perubahan perilaku menjadi
mudah marah dan agresif
GAS
RUMAH KACA
Gas
SumberCO2
(Karbon dioksida) : Pembakaran bahan bakar fosil, penggundulan hutan
CH4
(metana) : Peternakan/pertanian, pembusukan sampah
N2O
(dinitrogen monoksida) : Penggunaan pupuk, pembakaran, proses industry
SF6
(sulfur heksafliorida) : Transmisi listrik, proses industry, Pendingin (Freon), aerosol
CFC
(klorofluorokarbon) : Pendingin (Freon). Aerosol